prediksieuro2024 – Strategi Thomas Tuchel Untuk Timnas Inggris. Jika rumor penunjukan Thomas Tuchel sebagai pelatih Timnas Inggris benar-benar terjadi, akan ada banyak ekspektasi terkait bagaimana manajer asal Jerman itu merancang strategi dan menentukan pemain terbaik untuk masuk dalam Starting XI.
Dengan reputasinya yang dikenal sebagai ahli taktik, Tuchel kemungkinan akan membawa pendekatan yang lebih fleksibel, dinamis, dan berani, seperti yang telah ia lakukan di klub-klub besar Eropa. Dalam konteks ini, menarik untuk mencoba menebak bagaimana wajah Starting XI ideal Timnas Inggris di bawah asuhan Tuchel.
Strategi Thomas Tuchel Untuk Timnas Inggris
Salah satu tanda khas dari kepelatihan Tuchel adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai situasi taktik. Di Chelsea, ia sering menggunakan formasi 3-4-3 yang sangat solid di lini belakang namun tetap eksplosif di lini serang. Tuchel juga kadang-kadang mengadopsi formasi 3-5-2 untuk memperkuat penguasaan bola di lini tengah.
Jika Tuchel menerapkan sistem tiga bek di Timnas Inggris, itu akan menjadi perubahan signifikan dari formasi tradisional 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang biasa gunakan oleh Gareth Southgate. Namun, mengingat kekayaan pemain yang dimiliki Inggris, formasi 3-4-3 tampaknya cocok untuk memaksimalkan potensi para pemain bintang posisi yang ideal. Berikut adalah prediksi Starting XI ideal Timnas Inggris di bawah Thomas Tuchel.
-
Kiper: Jordan Pickford
Jordan Pickford masih menjadi pilihan yang aman untuk posisi penjaga gawang Timnas Inggris. Meski ada beberapa nama yang patut pertimbangkan seperti Aaron Ramsdale (Arsenal) dan Nick Pope (Newcastle United), pengalaman Pickford turnamen besar membuatnya tetap menjadi pilihan utama. Ketenangannya dalam menghadapi tekanan dan kemampuan distribusi bola dengan kaki akan sangat dihargai oleh Tuchel, yang sering menekankan build-up play dari belakang.
- Tiga Bek Tengah: John Stones, Fikayo Tomori, dan Ben White
Dalam sistem tiga bek yang biasa gunakan Tuchel, keseimbangan antara kemampuan bertahan yang kokoh dan kemampuan memainkan bola dari belakang menjadi kunci. John Stones (Manchester City) adalah bek yang sempurna untuk sistem ini. Dengan keahliannya dalam membangun serangan dari belakang dan kecerdasan dalam bertahan, Stones akan menjadi andalan pusat pertahanan.
Untuk sisi kiri, Fikayo Tomori (AC Milan) bisa menjadi pilihan ideal. Bek muda ini telah menunjukkan penampilan yang impresif Serie A dan memiliki kecepatan serta kecakapan dalam membaca permainan. Tomori juga sudah terbiasa bermain dalam sistem tiga bek bersama AC Milan.
Di sisi kanan, Ben White (Arsenal) akan melengkapi trio ini. White kenal sebagai bek serba bisa yang mampu bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap. Kemampuannya dalam penguasaan bola serta fleksibilitas dalam peran defensif dan ofensif membuatnya cocok untuk sistem yang usung Tuchel.
-
Wingback Kanan: Reece James
Tidak ragukan lagi, Reece James (Chelsea) akan menjadi pilihan utama sebagai wingback kanan. James telah berkembang pesat dalam asuhan Tuchel di Chelsea, dan dia memiliki semua kualitas yang dibutuhkan untuk peran ini: kecepatan, kemampuan bertahan, serta ketajaman dalam menyerang. Dalam formasi 3-4-3 atau 3-5-2, wingback memiliki peran yang sangat krusial, dan James adalah pemain yang dapat memberikan keseimbangan yang sempurna antara menyerang dan bertahan.
- Wingback Kiri: Luke Shaw
Di sisi kiri, Luke Shaw (Manchester United) masih menjadi kandidat utama. Meskipun ada beberapa pemain sayap kiri lainnya seperti Ben Chilwell (Chelsea), Shaw lebih berpengalaman dan telah menunjukkan performa yang solid kompetisi besar bersama Inggris. Dia memiliki kemampuan bertahan yang kuat dan bisa ikut membantu serangan dengan umpan silang yang akurat. Shaw juga memiliki kemampuan fisik yang baik, yang sangat penting dalam peran wingback di sistem Tuchel.
Gelandang Bertahan: Declan Rice dan Jude Bellingham
Di lini tengah, Tuchel kemungkinan akan memilih kombinasi yang dinamis dan serba bisa. Declan Rice (Arsenal) hampir pasti akan menjadi pilihan utama sebagai gelandang bertahan. Rice adalah pemain yang sangat disiplin, memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa, serta pandai dalam mendistribusikan bola. Peran Rice akan sangat penting dalam melindungi tiga bek dan memutus serangan lawan.
Di samping Rice, Jude Bellingham (Real Madrid) adalah pilihan yang sempurna. Bellingham adalah salah satu gelandang muda paling berbakat dunia, dan kemampuannya yang serba bisa – mulai dari menyerang, bertahan, hingga mengontrol tempo permainan – akan membuatnya menjadi pemain kunci dalam formasi Tuchel. Dengan kombinasi fisik, kecerdasan taktik, dan teknik yang hebat, Bellingham akan menjadi motor serangan Inggris dari lini tengah.
Tiga Penyerang: Harry Kane, Raheem Sterling, dan Bukayo Saka
Di lini depan, tidak ragukan lagi bahwa Harry Kane (Bayern Munich) akan menjadi ujung tombak. Kane adalah salah satu striker terbaik dunia dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa serta visi yang brilian. Di bawah Tuchel, Kane tidak hanya akan menjadi pencetak gol utama tetapi juga berperan sebagai playmaker, turun lebih dalam untuk membantu membangun serangan dan memberikan umpan-umpan matang kepada rekan-rekannya.
Raheem Sterling (Chelsea) dan Bukayo Saka (Arsenal) adalah dua pemain sayap yang sangat cocok untuk bermain sistem tiga penyerang. Sterling memiliki kecepatan dan insting gol yang luar biasa, sementara Saka memiliki kreativitas dan kemampuan untuk menusuk dari sisi sayap. Keduanya sangat fleksibel, dapat bermain kedua sisi lapangan, dan sangat berbahaya dalam situasi serangan balik – sesuatu yang sangat sukai oleh Tuchel.
Salah satu keuntungan besar dari kepelatihan Tuchel adalah kemampuannya dalam merotasi pemain dan menjaga performa skuad tetap kompetitif. Di Timnas Inggris, ia memiliki banyak opsi pemain berkualitas yang bisa masuk sebagai pengganti atau bermain sebagai starter dalam situasi tertentu. Nama-nama seperti Mason Mount (Manchester United), Phil Foden (Manchester City), Jack Grealish (Manchester City), dan Trent Alexander-Arnold (Liverpool) akan memberikan kedalaman yang luar biasa bagi tim.